Pages

Selasa, 12 Agustus 2014

Komponen Penting Contoh Proposal Usaha Kecil

Membuat proposal usaha kecil mutlak dibutuhkan bagi setiap calon wirausahawan yang akan membuka usaha, entah itu usahakecil maupun usaha besar. Selain berfungsi untuk memohon bantuan dana dari berbagai instansi keuangan seperti bank, koperasi dan lembaga finansial lainnya, membuat proposal usaha kecil juga akan membuat perencanaan usaha Anda menjadi semakin matang. Komponen dalam proposal usaha tidak ada yang tidak bermanfaat karena semuanya memiliki teori yang sangat berfungsi dalam perjalanan usaha Anda ke depan. Anda mencari contoh proposal usaha kecil yang tepat? Tinggal cari contoh proposal usaha kecil di berbagai mesin pencari di internet yang kini banyak tersedia dengan mudah.

Komponen Penting dalam Proposal Usaha Kecil
Berbagai contoh proposal usaha kecil memang tersedia dengan mudah di dunia maya/internet. Namun demikian, beberapa dari Anda mungkin masih belum memahami akan maksud utama dari setiap poin proposal usaha tersebut. Meskipun usaha Anda mungkin masih termasuk dalam skala kecil, namun jangan remehkan hal ini. Tentunya dari setiap usaha yang Anda jalani sekecil apapun itu, Anda tidak ingin rugi bukan? Contoh mudahnya adalah bahwa mungkin Anda tidak akan rela jika perbulannya Anda rugi meskipun hanya sebesar Rp 5.000 saja. Sebaliknya, Anda akan merasa senang walaupun hanya untung Rp 5.000 saja.

Berikut ini beberapa komponen dari contoh proposal usaha kecil yang dapat Anda jadikan acuand dalam memnyusun proposalusaha kecil :
1. Profil usaha. Pada komponen profil usaha ini Anda memiliki kesempatan seluas-luasnya untuk menjabarkan profil usaha kecilyang akan Anda jalankan, mulai dari jenis usaha, alasan mengapa Anda memilih usaha ini, kelebihan membuka usaha ini, dan masih banyak lagi. Pada intinya profil usaha memaparkan apa dan mengapa Anda memutuskan membuka usaha yang akan Anda geluti.
2. Kebutuhan Modal
Pada komponen kebutuhan modal ini Anda berkesempatan untuk menjabarkan sejelas mungkin dan sedetail mungkin tentang apapun yang Anda butuhkan dalam membuka usaha Anda. Kebutuhan modal ini sebagai contoh adalah modal gerobak, modal tenda, modal bahan baku, modal gaji pegawai, dan masih banyak lagi. Agar rencana modal Anda lebih terperinci maka kebutuhan modal ini dapat Anda pecah lagi menjadi lebih detail dengan menyertakan dua poin tambahan seperti poin kebutuhan modal bulanan dan kebutuhan modal harian.
3. Estimasi Biaya dan Pendapatan
Estimasi biaya tentunya dapat Anda hitung dari  rincian total kebutuhan modal selama satu bulan. Sedangkan pendapatan dapat Anda hitung dari target jumlah barang yang akan Anda jual perharinya dikalikan dengan harga dan dikalikan kembali dengan jumlah hari aktif selama satu bulan. Dari sinilah perkiraan keuntungan yang akan Anda peroleh perbulannya menjadi jelas.
4. Lain-lain
Lain-lain ini dapat Anda tuliskan beberapa factor yang menurut Anda penting seperti tenaga kerja, strategi pemasaran, lokasi,dan analisis titik impas.

Ayo Ikuti Strategi Jitu ala Pak Sulhadi
Kini menimba ilmu strategi usaha sama mudahnya dengan mencari contoh proposal usaha kecil di internet. Namun demikian, jika membuat proposal usaha kecil dapat Anda lakukan sendiri, menimba ilmu harus Anda pelajari dari beliau yang berpengalaman. Ikuti “Training Kewirausahaan Pak Sulhadi’ dana usaha kecil Anda pun akan semakin berkembang.